Memori
Putih Abu-abu
Oleh:Sri
Eka Warnita,Meuraxa
Jika
rindu bukan lagi tertuju pada kita,kebersamman tak lagi mendukung rasa yang
hadir.Haruskah aku melupakan semua kenangan indah pada masa putih
abu-abu?Haruskah aku mengubur rindu ini dalam-dalam di bawah lapisan tanah yang
bertumpukkan batu besar?Atau aku harus
membunuh rasa tanpa ampun?Meningalkan kebersamaan yang telah kita ukir bersama sejak dari 0 hingga 60%.
Kita
telah bersusah payah untuk saling mengenal karakter masing-masing,tapi semakin
kita ingin saling mengenal.Semakin besar pula ego yang bercanggar di lubuk hati
kita.Mungkin memang masa itu rasa yang ada di hati kita belum bisa bersatu sama
lain.Sehinnga tidak ada kekompakan yang kita temukan di kelas,kecuali
kekompakan untuk ribut satu kelas.
Aaaakkkhhh,jika
aku bicara tentang rindu anggota kelas IPS 1,pasti kalian tidak
percaya.Karena ada beberapa teman bilang padaku diriku yang termasuk salah
seorang siswi yang paling cuek di kelas.hehehe aku sich biasa aja.Ngak
ambil open dengan suasana kelas.
Jadi
ingat,berawal masuk sekolah MAN Barus,ada memory yang tak bisa kulepas,tentang
pertama suka si dia,pertama menatap matanya.waaaaaahhhhh.Jadi geregetan nulis
nie.Akhhhh,aku mau cerita pertama ospek aja ya.
Padamasa
itu,aku suka sama seorang pria bermata sipit,mempunyai rambut lurus,bola mata
kecoklatan dan kulit coklat.Waaaah,tentu donk semua kusebutin.Pokoknya orangnya
manis dech.Aku tidak menyangka bisa satu grup dengan dia,juga satu kelas dengan
dia pada masa ospek.Namanya sebut aja fanny.
Biasanya ya,orang yang sedang kasmaran
itu tetap semangat dan senyum selalu terlukis di wajahnya.Seperti itulah
aku,selalu semangat dan wajahku selalu bercahaya.Meski kakak-kakak senior
ngerjain aku.Biasalah,jika ospek pasti mereka balas dendam.Rasanya tanpa
melihat dia sekilas saja,rasanya pemandanganku ada yang kurang.Tapi itulah
cinta,ingiin selalu bersama.Akhirnya ospek pun selesai juga kami lalui meski
repot tapi teramat banyak kenangan yang didapat.Dari kejadian mengungkapkan
cinta pada abang seniorlah,mintak tanda tangannya sampai
keliling.Waaaahh,pokoknya asyik dech.
Setelah ospek selesai,akhirnya
mempunyai kelas baaruuu.Aku sich tidak berharap dapat kelas yang baik,yang
dibenakku hanya”semoga saja aku satu kelas dengan fanny.”Pria manis yang tanpa
sengaja kukagumi.Lama menunggu pak yusri membacakan anggota kelas
masing-masing,namaku juga sangat lama di sebut.Jadi aku masih mematung bersama
teman-teman yang sedang menunggu giliran namanya dibacakan.Yes
alhamdulillah,namaku dipanggil.Segera aku berlari ketempat guru yang sudah
melambaikan tangan.Anggota kelas XI A.Kalau ngak salah ya,soalnya sudah sedikit
lupa.Kami pun masuk kekelas dan membereskan kelas yang sepertinya sudah lama
tidak dipakai.Kelas pun sudah beres,dan akami mulai perkenalan satu sama
lain.Alangkah kagetnya batinku,ternyata aku dan dia dipersatukan lagi
kelasnya.”Alhamdulillah”ucapku semanagat dalam hati.
Perkenalan nama pun sudah selesai,kami
satu kelas mulai berinteraksi satu sama lain.Saat itu aku satu bangku dengan
sepupuku.Namanya Yuni.Cewek yang katanya imout,meski benar.Pelajaran awal telah
dimulai dan setelah itu tepat pukul 11:00 waktunya istirahat.Aku dan Yuni juga
teman-teman yang lain ada yang tinggal di kelas,karena malas jajan
keluar,kebetulan ada tugas dikasih buk bahasa indonesia.Kami pun mengerjakannya
bersama teman yang lain dengan serius.
Eh...tiba-tiba
aku sangat kaget,fanny menarik ujung
jilbabku dari belakang.Aku coba untuk diam dan ngak ambil open.Karena memang
aku cewek cuek.Dia pun mulai berbuat usil,mengganggu konsentrasiku saat
belajar.Aku coba untuk selalu sabar meski dalam hati ingin sekali menonjok tuh
muka cow.
“Akhhh..ini
cowok ngapain sich terus gangguin aku?apa selama ini dia tahu kalau aku suka
sama dia?Pertanyaan bertubi-tubi menari dipikiranku.
Tanpa
terasa pelajaran berakhir dengan cepat dan do’a pulang telah dibacakan
serentak.Satu per satu teman-teman berjalan perlahan mencium tangan buk
guru.Sementara aku masih duduk santai di bangkuku dan memandangi teman yang
berdorongan untuk cepat kedepan.hahaha,jika ingat ini situasinya memang terasa
lucu.Teman-teman mulai sepi,aku melangkah santai.Karena hanya aku no
terakhir,jadi tidak ada lagi dorong-dorongan.
Setiap detik,menit,hanya lelaki itu
yang selalu terfikir.Sepertinya hari-hariku dihiasi wajah dan tingkah lakunya.Lelaki manis
berwatak menyebalkan.Waktu begitu cepat berputar,pukul 05:00 pagi,aku sudah
bangun untuk sholat dan tentunya sebelum pergi ke sekolah terlebih dahulu
membereskan rumah dan membantu ibu memasak.
Tepat
pukul 06:00 pagi,aku langsung mencium
tangan dan pamitan sama ibu dan
ayahku.Segera aku melangkah dengan semangat 45.Aku harus cepat,sebab perjalanan
dari rumah ke sekolah kira-kira 80
km.Itu harus ku tempuh berjalan kaki dengan waktu satu setengah
jam.Alhamdulillah pukul 07:15 aku sampai ke kelas dalam kedaan lelah.Masih ada
waktu untuk istirahat meski sebentar.Bel berbunyi menandakan apel pagi haru
dimulai.Dengan cepat aku ikut teman-teman yang sedang kasak-kusuk untuk
mengatur baris masing-masing.Acara apel pagi telah selesai dan waktunya masuk
ke kelas untuk memulai pelajaran baru.Setelah pelajaran selesai dan tugas semalam dikumpulkan kedepan.Waktunya
istirahat dimualai,dan setiap istirahat Fanny dan anggotanya pasti senang
sekali mengganggu ketenanganku dan
Yuni,di kelas.Entah apa yang membuat mereka terlalu senang mengganggu
kami berdua,padahal begitu banyak cewek-cewek cantik di kelas.Aku sich ngak
cantik,hanya saja manis.hahaha(maaf memuji diri sendiri.)
Aku masih ingat nama cowok-cowok yang
sok keren di kelas,dan mereka-lah yang selalu berbuat usil pada kami
berdua.Sepertinya mereka ini,tanpa mengganggu tidak merasa tenang dech.
Oke,aku
perkenalkan satu persatu yaaaaaa
Fanny,cowok
yang selama ini aku kagumi.Meski terkadang benci,sebal lihat wajahnya,tapi
tetap kangen sampai sekarang.Dia kuliyah di USU,mengambil jurusan Akuntansi S1
Luhut,ini cowok keras kepala sangat,wah entahlah.Bikin
emosi aja.Untung aja aku orangnya cuek dan sabar.Jadi masih terkontrol marahku
meski kadang sampi kejar-kejaran ma orang berlima ini.haha
Sofyan,cowok
ini bandel sangat looo...udah pendek,kecil,tapi mulutnya ngak bisa dijaga.hehe
tapi tetap memberi pengalaman gila semasa Man.Mungkin sekaran dia sudah baik
dan sopan,sebab pernah jumpa.
Fajri,sebenarnya
sich cowok ini baik.Tapi karena virus dari yang lain.Jadi ikut gila
dech.hahaha,makanya jangan berteman dengan orang gila.Ada pepatah berkata”Kalau
kita berteman dengan tukang minyak wangi,maka kita akan berbau minyak
wangi.Tentu orang akan mendekati kita donk.Namun,kalau kita berteman dengan
penjual minyak tanah,maka kita akan bau inyak tanah,semua orang menjauh.”
Rahmat(kuweng),cowok
yang ini sama aja sama orang yang berempat.Tidak ada bedanya.Kalau kuweng,ngak
tau entah kuliyah di mana,soalnya sudah tidak satu sekolah lagi sama mereka.
Merekalah
yang selalu memberi pengalaman di kelas 1 Man,memberi warna-warni dunia.
Kenaikan
kelas pun di umumkan,dan rapor akan diterima
oleh siswa masing-masing.Keringat
dingin mulai bercucuran dari tubuhku,suasana
menegangkan.Karena jika nilai raport jelek,pasti ibu akan sangat
marah.Alhamdulillah,setelah pembagian raport aku melihat nilaiku
numanyan-lah.Dapat rangking 16 dari 32 orang siswa.Pada saat itu rasa yang
melanda jiwa benar-benar bercampur aduk antara bahagia dan sedih.Aku bahagia
karena dapat rangking 16 dan aku sedih karena 5 orang kawanku yang usil itu
masa percobaan.Mereka memang suka
usil,tapi bagiku teman tetaplah teman dan mereka telah hadir mengisi
hari-hariku di kelas 1.Kelas dua telah kami duduki dan aku mengambil jurusan
IPS,aku dan Fanny tetap satu kelas.Waktu begitu cepat berjalan,dan ternyata 4
orang kawan kami yang merasa percobaan ada yang pindah,ada pula yang berhenti
sekolah.Karena sifat mereka tidak berubah,malahan semakin bertambah.Maka dari
itu kepala sekolah mengambil kebijakan untun memindahkan mereka ke SMA NEGERI .
“Kali
ini aku tidak akan membiarkan rasa kagum menyinggahiku,Fan.”Janjiku dalam hati.Ternyata
semakin aku menghindar dari rasa yang sesungguhnya,entah kenapa semakin besar
pula rindu yang menggenang di dalam kalbu.Maka aku mencoba untuk membenci
setiap tingkah lakunya.Rindu itu tetap indah,diam tanpa kata..Sampai sekarang
rindu itu masih indah,meski kita sudah terpisah sudah 3 tahun yang lalu,dan tidak terasa sekarang kita sudah semester
enam.
Mimpi tentangmu tiba-tiba hadir dalam
tidurku,dimimpi itu kau masih samar,Fan.Sementar hatiku sangat nyakin itu
adalah kau.Pukul 02:45 pagi,aku tersentak dari tidurku.Rasanya tidak mungkin
kau hadir dalam ak mimpiku,aku coba untuk menyelami mimpi itu,aku tidak
bisa.Kau benar-benar samar.Mata tidak bisa lagi lena,dan aku harus membaca buku
yang terletak di tempat tidurku.Supaya mata ini bisa lena.Ternyata sebelum
habis satu halaman kubaca aku sudah tertidur.Membaca jurusanku itu membuat mata
lena.Sementara menulis itu kebiasaan yang selalu kukagumi.Sebab hanya dengan membaca aku akan mengenal dunia
juga dengan menulis aku akan dikenal dunia.Amin Ya Rabbal Alamin.
Pukul 09:30 pagi,aku harus pergi ke
kampus USU tepat di wisma pendopo Usu.Sampai di kampus aku keliling USU,sebab
dunia Usu ternyata sangatlah luas.Tidak seperti di kampus saya,lingkungannya
tidak sempit dan tidak pula luas.Hanya saja bedanya kalau Usu sepertinya
lokasinya kelasnya tidak bertingkat,sementara di kampus saya bertingkat hingga lantai lima.Tujuan masih belum juga
ketemukan meski sudah keliling dan
bertanya sama orang-orang yang hadir di situ.Aku baru sadar ternyata aku masuk
dari pintu belakang,pantas saja aku nyasar.Sebenarnya udah lelah dan hampir
saja air mataku jatuh.Untungnya aku masih bisa sabar menahan suasana yang
panas.Langkahku tetap tertuju pada intruksi ibu tempat aku bertanya
tadi.Namun,pendoponya belum juga kutemukan.
“Waaaahhh,sepertinya
aku udah telat.Uda jam tengah sebelas,seminar
bahasa jepangnya dimulai jam 10.”Bisikku cemas dalam hati.
Aku
tetap melangkah pada jalan setapak yang baru kumasuki dan dari jauh aku melihat
seorang pria mengendarai sepeda motor dan bertutup masker di mulutnya, sedang
menuju kearahku.Langsung saja aku bertekad menghentikan pria itu.
“Bang...wisma
pendopo di mana?Tanyaku pada lelaki itu.Tanpa sengaja mata kami beradu satu
sama lain.
“Astaghfirullah,sepertinya
dari pandangan yang sendu itu aku mengenalnya,begitu juga dengan dia.Hanya saja
setelah berpisah beberapa tahun ada yang berubah pada penampilan kami.Jantungku
langsung dagdigdug ngak karuan.”
“kakak
lurus saja gang besar ini.Setelah itu pendonya dapat.”Jawabnya.
Ya Allah,aku semakin nyakin itu
Fanny,aku sudah mengenal tatapan mata
dan suara itu selama 3 tahun.Aku nyakin itu Fanny.Dengan hati yang
bahagia aku langsung pergi dan berterima
kasih padanya.Sebab,inilah kelemahanku,setiap kali bertatapan dengannya,aku
yang mengalah untuk pergi dan menghindar.Aku saja bingung dengan sifatku
apalagi mereka yang mengenalku.hehehe.
Sepanjang
jalan aku bersyukur kepada Allah yang telah mempertemukan kami secara
tiba-tiba.Mungkin inilah jawaban dari mimpi yang semalam.Allah menunjukkan
pendopo itu melalui dia.Tidak kusangka ini terjadi,tapi semua akan terjadi jika
Allah berkehendak.(kunfayakun)maka jadilah.
Sampai
di sini cerpen yang dapat saya tulis,sebab dari tadi makhluk dalam perutku
sudah berteriak minta jatah.Semoga saja cerpen ini tidak di baca sama
nama-nama penokoh dalam cerita.Soalnya cerita iti sudah lama sangat kusimpan
rapi dimemori indah.Jadi rasanya jika mereka tahu.hehe entahlah...
Oya,bagaimana menurut kalian
tulisan ini?jika ada tulisan yang salah mohon diberi kritik dan saran,ya
guys.Jangan lupa juga jempolnya.hehehe
Arigato gozaimasu
Matane
Tidak ada komentar:
Posting Komentar